Kompasianer yang Memiliki Garis Kepala Melengkung di Telapak Tangan Berarti Penulis Hebat
Telapak tangan kita mempunyai banyak garis. Ada garis panjang, ada garis pendek. Ada garis riil, ada garis kabur. Ada yang terputus, ada yang bercabang. Intinya banyak jenis sesuai dengan jumlah manusia di penjuru dunia. Garis-garis ini didalami oleh pengetahuan palmistri atau pengetahuan membaca garis/telapak tangan.
Pada intinya di telapak tangan kita ada tiga garis mayor. Beruntun dari bawah garis kehidupan (garis umur), garis kepala (garis kepandaian), serta garis hati (garis perasaan). Tiap garis mempunyai arti semasing (melihat gambar di atas).
Mengenal Ayam Aduan Bangkok Belum juga garis minor yang banyaknya semakin banyak. Bentuk tangan, bentuk sidik jemari, bentuk kuku, serta sinyal spesial pada garis jadi analisis pengetahuan palmistri.
Beberapa buku Palmistri (koleksi pribadi) Garis kepala
Salah satunya garis terkait dengan ketrampilan menulis. Garis itu diberi nama garis kepala atau garis kepandaian. Biasanya garis kepala ada dua jenis, yaitu berupa lurus serta berupa meliuk (melihat sinyal panah pada gambar di atas). Jika dirunut lagi, ada yang lurus panjang, lurus pendek, lurus riil, lurus kabur, lurus bercabang, serta lurus dengan sinyal spesial. Begitupun jika berupa meliuk.
Pada umumnya garis lurus berarti gampang fokus tetapi pemikirannya simpel, terukur, berani ambil efek, cerdas, ringkas, rasional, pintar, materialistis, serta egois. Orang yang mempunyai garis kepala lurus perhatian pada usaha, keuangan, matematika, serta bagian ilmiah.
Tidak sama sama orang yang mempunyai garis kepala meliuk. Dia mempunyai imajinasi yang baik, insting, bahagia dalam kehidupan, setia, kreatif, menyukai surprise, berpandangan jauh, senang lakukan hal yang riil, membuat kehidupan yang cemerlang, artistik, serta baik hati. Garis kepala meliuk terkait dalam bahasa, media, seni, serta hadapi seseorang.
Dalam jalinan dengan menulis tentunya bergantung dari ukuran serta bentuk garis kepala itu. Saya percaya banyak penulis serta Kompasianer mempunyai garis kepala berupa meliuk. Penulis serta Kompasianer yang mempunyai garis kepala meliuk bermakna orang hebat. Seberapa jauh ketrampilan menulis semasing, pasti perlu analisa lagi.
Garis tangan saya yang meliuk serta bercabang (dokpri) Meliuk serta bercabang
Sekian tahun lantas saya melihat-lihat garis tangan saya. Rupanya garis tangan saya meliuk, serta ada yang bercabang. Khasnya, di bagian ujung ada lagi cabang kecil.
Garis tangan semacam itu bermakna trampil menulis. Masalah garis cabang bermakna mempunyai banyak pengetahuan. Bukan bertepatan jika saya telah menulis di koran serta majalah semenjak 1981. Beberapa media bikin pernah saya coba, diantaranya Mutiara, Cahaya Keinginan, Suara Penyempurnaan, Kompas, Koran Tempo, Intisari, serta Reader's Digest Indonesia. Tulisan-tulisan saya terkait dengan keilmuan, seperti arkeologi, riwayat, museum, budaya, numismatik, astrologi, serta palmistri. Dahulu honorarium dari media-media itu benar-benar cukup.
