Kisah Redenominasi Uang Rupiah 1965, dari Rp 1.000 Menjadi Rp 1

 



Pada 24 Agustus 1959 Kabinet Kerja I pimpinan Menteri Pertama Ir. Djuanda Kartawidjaja memutuskan pengurangan nilai uang kertas jadi 10% dari nilai sebelumnya untuk pecahan berharga Rp 1.000 serta Rp 500.


Arena Adu Ayam Online Indonesia Pecahan bernominal di bawah Rp 500 masih berlaku dengan nilai sebelumnya. Disamping itu simpanan di atas Rp 25.000 diganti dengan obligasi. Saat itu dilaksanakan devaluasi pada dollar AS. Melihat tulisan awalnya [di sini].


Walau demikian, negara masih juga dalam situasi gawat. Situasi perselisihan dengan Malaysia, membuat Indonesia keluar dari PBB. Belum juga perang merampas Irian Barat serta perselisihan internal di negeri.


Rp 2.500 jadi Rp 2,50 (koleksi pribadi) Ganefo 1963


Disamping itu ada beberapa project mercuar seperti bangunan serta monumen untuk penyelenggaraan acara pesta olahraga Asian Games 1962 serta Ganefo 1963. Tentunya utang negara menimbun hingga berlangsung kesusahan ekonomi serta inflasi, serta hiperinflasi. Ditambah lagi pada 30 September 1965 ada pemberontakan yang tidak berhasil.


Untuk jalan keluar, pada 13 Desember 1965 Presiden Sukarno keluarkan PP No.27/1965 untuk bertindak moneter berbentuk pengurangan nilai mata uang lama Rp 1.000 jadi Rp 1 uang baru. Berikut yang disebutkan redenominasi, berarti penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa ada mengganti nilai tukarnya. Redenominasi tidak sama dengan sanering atau pemangkasan (nilai) uang. Waktu itu ditarik uang kertas Seri Hewan Rp 2.500.


Rp 1.000 violet (koleksi pribadi) Karena itu Bank Indonesia mengeluarkan uang kertas baru Seri Sukarno 1960. Walau beremisi 1960, uang ini baru berlaku mulai 13 Desember 1965. Nominal yang tersebar Rp 5, 10, 25, 50, serta 100. Mulai 20 Februari 1967 tersebar nominal Rp 500 serta 1.000.


Bertepatan dengan disebarkannya uang itu, ikut disebarkan Seri Relawan atau Dwikora nominal 1, 5, 10, 25, serta 50 sen. uang Seri Sukarno berharga kecil Rp 1 serta 2.


Saat itu masih berlalu uang kertas Seri Pekerja Rp 1.000 (merah coklat/ditarik 13 Maret 1966), Seri Pekerja Rp 1.000 (violet/ditarik 13 Desember 1966), serta Seri Bunga Rp 1.000 (ditarik 31 Desember 1966).


Rp 1.000 merah coklat (koleksi pribadi) Orde Lama roboh


Dalam ketetapan 1965 diputuskan kurs untuk Rp 1 Baru = Rp 1 Irian Barat. Uang lama Rp 5.000 serta Rp 10.000 diberi batasan waktu penukaran satu bulan; Rp 500, Rp 1.000, serta Rp 2.500 diberi waktu tiga bulan; sesaat uang kertas pemerintah serta koin Rp 100 ke bawah, diberi alternatif uang baru sesudah dibebani dengan Pungutan Dana Revolusi.


Situasi negara pernah kalut sebab warga tidak memahami arti redenominasi. Demo berlangsung mana-mana, khususnya pada awal 1966. Pada akhirnya Orde Lama juga roboh.***


Postingan populer dari blog ini

5 illness you could capture from family pet dogs

Our experts are actually delighted towards tribute and also commemorate the designers and also audios in these groups, while additionally revealing a broader series of songs towards supporters globally."

Travel is back in full swing this summer